Dalam
sebuah hadits riwayat Imam Bukhari Muslim dikisahkan, ada tiga orang pemuda
pergi hendak beribadah kepada Allah. Dalam perjalanan hujan turun sangat lebat
sekali. Lalu mereka pun berlindung di dalam sebuah gua. Tiba-tiba jatuh
sebuah batu sangat besar menutupi mulut gua. Ketiga-tiga pemuda itu
akhirnya terkurung dan tidak dapat keluar.
Salah
seorang diantara mereka berkata kepada yang lainnya, “Wahai hamba Allah, demi
Allah, tidak ada yang dapat menyelamatkan kita sekarang ini kecuali Allah Swt.
Barangkali ada amal paling baik yang pernah kita lakukan yang dapat kita
kemukakan kepada-Nya untuk menyelamatkan kita dari musibah ini”.
Pemuda pertama
berkata, “Ya Allah, saya pernah terpikat kepada seorang wanita yang sangat
cantik. Kerana aku memiliki kekuasaan dan kekayaan, lalu aku
bayar wanita itu dengan harga yang dikehendakinya. Ketika
kami berdua-duaan dan aku mempunyai kesempatan untuk berbuat zina,
tiba-tiba aku ingat siksa-Mu ya Allah, lalu aku batalkan niat buruk
itu. Ya Allah, seandainya apa yang aku perbuat itu baik menurut-Mu, tolong
geserkan batu besar yang menghalangi mulut gua ini.”
Selesai pemuda itu
berkata-kata, tiba-tiba batu besar yang menutupi mulut gua itu bergeser
sedikit, tetapi mereka belum dapat keluar.
Lalu
pemuda kedua pun berkata, “Ya Allah, aku pernah menyuruh sekelompok
orang bekerja dengan upah masing-masing setengah dirham. Ketika mereka
selesai bekerja, aku terus membayar upahnya. Tiba-tiba ada salah
seorang daripadanya menolak mengambil upah itu, karena ia merasa
melakukan dua pekerjaan sekaligus. Ia hanya ingin diupah sebanyak
satu dirham. Kerana tidak bersetuju dengan jumlah upahnya, orang itu lalu
pergi begitu saja tanpa mengambil upahnya terlebih dahulu.Sepeninggalan orang
itu, aku investasikan uangnya yang setengah dirham itu sehingga menghasilkan
banyak keuntungan. Pada suatu hari orang tadi datang semula dan meminta
upahnya yang setengah dirham itu. Lalu aku berikan kepadanya 10 ribu
dirham dari keuntungan uangnya yang setengah dirham dari upahnya dahulu.
Orang tersebut terkejut dan mengatakan: “Jangan kamu bergurau,
upah aku dahulu bukan sebesar ini tetapi hanya setengah dirham”.
Lalu aku jelaskan, bahwa uangnya yang setengah dirham itu telah aku investasikan
sehingga terus bertambah sampai sebanyak ini. Setelah jelas, dia pun
mengambilnya dengan penuh bahagia dan rasa syukur. Ya Allah, Engkau Maha
Tahu, aku melakukan itu semata-mata kerana mengharapkan keredhaan-Mu. Ya
Allah, jika apa yang aku lakukan itu baik menurutMu, tolong angkat batu
yang menghalangi tempat keluar kami ini.”
Lalu batu itu bergeser
kembali, namun mereka tetap belum dapat keluar.
Pemuda
yang ketiga pula lalu berkata, “Ya Allah, kedua orang tua ku sudah
sangat tua. Meskipun demikian, aku sangat menyayangi keduanya dan aku
tidak pernah minum atau makan sebelum keduanya minum dan makan. Suatu
hari aku bawakan sebotol air susu untuk keduanya namun mereka sedang tidur
dengan nyenyaknya. Aku tidak berani membangunkannya, lalu aku tunggu
sehingga keduanya bangun. Meskipun anak aku waktu itu menangis meminta
susu itu, namun aku tidak memberikannya sebelum kedua orang tua aku
meminumnya terlebih dahulu. Apabila kedua orang tua
ku bangun, aku terus memberinya minum. Ya Allah, Engkau Maha Tahu,
apa yang aku perbuat itu semata-mata karena mengharap keredhaan-Mu,
maka tolong alihkan batu ini supaya kami dapat keluar”. Akhirnya batu itu
bergeser kembali dan akhirnya mereka dapat keluar dari gua tersebut
dengan selamat. (HR.Bukhari dan Muslim).
Pelajaran yang dapat
diambil
~ Allah memberikan bantuan kepada mereka yang
benar-benar berdoa dengan penuh keikhlasan kepadaNya.
~ Dalam kesempitan, kita dibolehkan bertawassul dengan
amal kebajikan yang kita lakukan.
~ Bertawassul juga merupakan salah satu ciri dalam
Ahlus Sunnah Wal Jamaah
~ Dalam melaksanakan sesuau pekerjaan sebaiknya bermufakat
terlebih dahulu sebab mufakat itu membawa berkat
~ Berbakti kepada ibu bapa adalah satu amalan soleh
~ Berlaku jujur dalam perniagaan juga amalan soleh
~ Mengelak dari melakukan perzinaan adalah amalan
soleh
- Menghormati hak orang lain
0 comments:
Post a Comment