Sejarah Islam (Perang di Zaman Rasulullah
PERANG KHANDAQ
Pada
peperangan ini pasukan kaum kafir berjumlah sepuluh ribu orang. Mereka
mengepung Nabi dan Rasul paling mulia Muhammad SAW, dan para shahabat yang
utama. Umat Islam terancam dibumihanguskan hingga ke akar-akarnya.
Kebenaran
yang sempurna ada di kota Madinah, sedangkan kebatilan yang mengakar sedang
mengepungnya. Sementara itu, “burung-burung Ababil” tak kunjung turun untuk
menghabisi pasukan kaum kafir. Kaum kafir tidak tertimpa kebinasaan, malapeteka,
kehancuran, serta badai topan. Sunatullah yang ada pun berlaku :
Artinya : “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah,
niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Muhammad: 7).
- Harus ada keyakinan kuat untuk meraih kemenangan
- Kaum beriman harus bersatu padu
- Harus ada perencanaan yang tepat
- Harus menggali parit
- Harus sabar menahan lapar
- Harus melakukan sumpah dan janji setia
- Harus memecah belah kekuatan kaum musyrikin dengan kaum Yahudi
- Harus mahir bertempur
- Harus mempunyai badan intelejen dan informasi yang akurat.
Semua
itu diramu dan disatupadukan dengan akidah yang lurus dan ibadah yang benar.
Jika hal tersebut telah terpenuhi, niscaya pertolongan Allah SWT kepada
hamba-hamba-Nya yang tegar dan kokoh akan segera turun. “burung-burung Ababil”
atau yang semisalnya akan segera datang.
Pertolongan
itu akan datang berbentuk angin kencang serta perpecahan dan pertikaian antara
kaum musyrikin denga kaum Yahudi. Wujudnya berupa rasa takut dan cemas, berupa
rasa gentar dan nyali yang ciut. Namun, di atas segalanya, yang penting kita
harus berbuat dan berjuang; terus beramal saleh. Ya, amal perbuatan yang
semata-mat ikhlas karena Allah SWT.
0 comments:
Post a Comment