Sementara itu, pada sisi yang lain, tatkala
berkecamuk Perang Uhud, kaum muslimin kalah dari kaum kafi yang mengingkati
tauhid. Penyebabnya karena pasukan Islam kurang mematuhi perintah sang
pemimpin, Rasulullah SAW dan orang-orang yang beriman:
“Dan Mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal
kamu Telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan
Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" (Ali
Imran: 165).
Padahal
sebelumnya kalian telah meraih kemenangan di Perang Badar. Sekarang, setelah
kalian mendapat kekalahan, kalian berkata, "Darimana datangnya (kekalahan)
ini?" kaum muslimin merasa heran; mengapa mereka ditimpa kekalahan dalm
perang melawan kaum musyrikin ini?
Lalu datanglah jawaban langsung dari Allah SWT.
Dia berfirman :
قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : “...Katakanlah, ’Itudari (kesalahan) dirimu
sendiri.’ Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Ali Imran: 165)
Pada Perang Uhud, kaum muslimin bukan hanya
tidak mematuhi strategi dan taktik yang telah diajarkan saja, yaitu ketika para
pemanah di atas bukit meninggalkan pos-pos mereka untuk mengambil harta
rampasan perang. Akan tetapi, mereka juga melakukan pelanggaran yang sangat
berbahaya, yaitu penodaan hati.
Allah SWT berfirman :
...مِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الْآخِرَةَ...
“...Di antara kamu ada
orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki
akhirat...” (Ali Imran: 152).
“Burung-burung Ababil”
itu tidak turun membantu kaum muslimin guna menyelamatkan mereka dari kesalahan
dan pelanggaranyagn mereka lakukan. Sebab, sunatullah yang telah Allah SWT
tetapkan untuk umat ini adalah:
“Jika kamu menolong
(agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
(Muhammad: 7).
Hendaklah kita selalu sadar bahwa sekarang kita
tak lagi hidup di zaman Abrahah! Akan tetapi kita berada di zaman Rasulullah
SAW; zaman sunnah Rasulullah SAW dan sunnah yang disyariatkan Allah SWT bagi
umatnya.
0 comments:
Post a Comment