Custom Search

Sunday, December 11, 2016

Ciri-ciri orang yang Mendapat Hidayah

Hidayah hanyalah milik Allah, dan Alloh  memberi hidayah kepada orang yang dikehendakinya. Barangsiapa yang Alloh  beri hidayah, tidak ada seorang pun yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang telah Alloh  sesatkan, tidak ada seorangpun yang bisa memberi hidayah kepadanya. Alloh  berfirman : Artinya : “Alloh memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”  (QS. Al-Baqoroh [02]: 213) Al Qur’an menggolongkan manusia menjadi dua golongan besar, yaitu  a. golongan Al Muhtadun (Orang yang mendapat hidayah, QS. 9:18, QS. 39:17-18) dan  b. golongan Ad Dhallun (orang yang sesat: QS. Al An’am 6:117,82).  Atau juga disebut golongan Kafir dan golongan Mukmin (QS. At Taghaabun 64:2; QS 5:44; QS. 14 :2-3; QS. 23:1-11).  Atau...

Cara agar mendapatkan hidayah yang sempurna

Ada beberapa cara untuk mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT. A. Dengan menyerahkan hati (jiwanya) secara total kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala . “Dan Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang Dia orang yang berbuat kebaikan, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. Dan Barangsiapa kafir Maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. hanya kepada Kami-lah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala isi hati. Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras..” (QS. Luqman, 31:21-24) “(tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri...

Ceramah Nuzul Qur'an - Keutamaan-keutamaan Al-Qur'an

Bulan Ramadhan merupakan yang di dalamnya terlimpah berjuta ni'mat, salah satunya karena Al-Qur'an pertama kali diturunkan pada bulan ini dan pada bulan ini pula turunnya anugerah "lailatul qadar". Firman Allah Ta'ala dalam surat Al-Baqarah : 185 Artinya : "Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan menjadi pembeda (furqan, antara yang haq dengan yang bathil)" (Al-Baqarah: 185). Sisi lain dan diturunkannya Al-Qur'an adalah sebagai penyadaran bagi umat bahwa Al-Qur'an adalah petunjuk yang sempurna dan paripurna bagi orang-orang bertaqwa (Al-Baqrah: 2). Dan sebagai petunjuk kehidupan, mestinya kita jadikan Al-Qur'an sebagai pengarah langkah kehidupan kita, pijakan setiap amal kita,...

Tuesday, June 30, 2015

Keutamaan Sepuluh Hari ketiga Ramadhan

Ummul Mu`minin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan tentang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada 10 terakhir Ramadhan kurang lebih sebagai berikut : “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki 10 terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan tali sarungnya (yakni meningkat amaliah ibadah beliau), menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan istri-istrinya.” Muttafaqun ‘alaihi Pertama : Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam serius dalam melakukan amaliah ibadah lebih banyak dibanding hari-hari lainnya. Keseriusan dan peningkatan ibadah di sini tidak terbatas pada satu jenis ibadah tertentu saja, namun meliputi semua jenis ibadah baik shalat, tilawatul qur`an, dzikir, shadaqah, dll. Kedua : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membangunkan istri-istri...

Keutamaan Sepuluh Hari kedua Ramadhan

Setelah berhasil melalui fase pertama yang sudah pasti cukup berat karena tubuh dan pikiran berusaha beradaptasi dengan kondisi saat puasa, maka 10 hari kedua Ramadhan ini mungkin akan terasa lebih ringan karena akhirnya tubuh sudah mulai terbiasa dengan aktivitas puasa yang menuntut seseorang untuk tidak makan dan minum dimulai sejak matahari terbit hingga saat matahari terbenam. Untuk keutamaan 10 hari kedua Ramadhan seperti yang disebutkan didalam hadist Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadhan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)”. Nah, pada fase kedua atau fase 10 hari kedua Ramadhan inilah Allah membukakan pintu magfirah atau ampunan yang seluas-luasnya. Karenanya Jangan...

Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Ramadhan

Pada sepuluh hari pertama bulan Ramadhan Allah SWT memberikan rahmat  dan limpahan pahala dari berbagai amalan yang kita lakukan selama puasa. Fase-fase 10 hari pertama Ramadhan memang merupakan fase terberat dan tersulit karena merupakan fase peralihan dari kebiasaan pola makan normal menjadi harus menahan lapar dan haus mulai dari subuh hingga magrib. Selain itu ternyata tidak hanya tubuh saja yang melakukan adaptasi, pada fase 10 hari pertama Ramadhan ini pikiran kita juga sedang berusaha melakukan beradaptasi atau penyesuaian dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk dapat menunaikannya. Oleh sebab itu pada 10 hari pertama Ramadhan ini Allah SWT memberikan keistimewaan dengan membukakan pintu rahmat yang sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang telah sabar dan ikhlas dalam menunaikan...

PERANG UHUD (Perang di Zaman Rasulullah)

Sementara itu, pada sisi yang lain, tatkala berkecamuk Perang Uhud, kaum muslimin kalah dari kaum kafi yang mengingkati tauhid. Penyebabnya karena pasukan Islam kurang mematuhi perintah sang pemimpin, Rasulullah SAW dan orang-orang yang beriman: “Dan Mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu Telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" (Ali Imran: 165). Padahal sebelumnya kalian telah meraih kemenangan di Perang Badar. Sekarang, setelah kalian mendapat kekalahan, kalian berkata, "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" kaum muslimin merasa heran; mengapa mereka ditimpa kekalahan dalm perang melawan kaum musyrikin ini? Lalu datanglah jawaban langsung dari Allah...

PERANG KHANDAQ (AHZAB) / Perang di Zaman Rasulullah

Sejarah Islam (Perang di Zaman Rasulullah PERANG KHANDAQ Pada peperangan ini pasukan kaum kafir berjumlah sepuluh ribu orang. Mereka mengepung Nabi dan Rasul paling mulia Muhammad SAW, dan para shahabat yang utama. Umat Islam terancam dibumihanguskan hingga ke akar-akarnya. Kebenaran yang sempurna ada di kota Madinah, sedangkan kebatilan yang mengakar sedang mengepungnya. Sementara itu, “burung-burung Ababil” tak kunjung turun untuk menghabisi pasukan kaum kafir. Kaum kafir tidak tertimpa kebinasaan, malapeteka, kehancuran, serta badai topan. Sunatullah yang ada pun berlaku : Artinya : “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Muhammad: 7). Harus ada keyakinan kuat untuk meraih kemenangan Kaum beriman...

PERANG BADAR (Perang di zaman Rasulullah)

Seburuk-buruk generasi adalah orang-orang kafir yang dipimpin oleh “Fir’aun umat ini”, yaitu Abu Jahal. Mereka telah memerangi generasi umat terbaik yan gpernah hidup di muka bumiyang berada di bawah komando baginda Rasulullah SAW. Namun demikian, “burung-burung Ababil” tidak akan menghampiri kaum kafir untuk mencegah peperangan dan pertempuran di antara kedua pasukan tersebut. Justru yang terjadi sebaliknya, semua perangkat dan kondisi yang ada mendorong kedua pasukan ini ingin berperang, walaupun kedua pasukan ini enggan untuk berperang. Allah SWT berfirman : وَلَوْ تَوَاعَدْتُمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِي الْمِيعَادِ وَلَكِنْ لِيَقْضِيَ اللَّهُ أَمْرًا كَانَ مَفْعُولًا Artinya : “Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu tidak sependapat dalam menentukan...

Wednesday, June 24, 2015

Menjaga Lisan, Agar selalu berkata baik

Firman Allah dalam Q.S. Al-Ahzab : 70-71 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71] Dalam ayat lain yaitu surat Al-Hujurat ayat 12, Allah jelaskan : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya...

Page 1 of 351234567 »